Selasa, 22 April 2014

Mengejar Babi Ngepet


Kelas 6 sekolah dasar, gue mempunyai pengalaman yang sangat menarik, kejadian ini terjadi pada saat perpindahan tahun antara 2008-2009, pengalaman ini akan gue jadikan sebuan cerita yang diberi judul mengejar babi ngepet.
          Pada malam tahun baru 2009, terjadi keresahan di desa lengkong gudang, karena dengan munculnya sebuah siluman babi, yang sering disebut dengan ‘babi ngepet‘.
      Banyak sekali warga yang kehilangan harta benda yang sangat berharga, bahkan hingga membuat orang yang kehilangan menjadi jatuh miskin. termasuk saudara gue, yang baru kemarin kebobolan babi ngepet. setelah kejadian itu, saudara gue menjadi seperti orang yang habis terkena tsunami (karena semua isi rumah hilang,bahkan anak kucing pun hilang). Gue menjadi kasihan dan ingin sekali menolong semampu yang gue bisa.
  Ketika ada problem ini Semua warga ,kecuali wanita dan balita, diberi tugas yang harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh yaitu meronda, tugas ini diberikan dari ketua RT'a masing-masing, bahkan anak kecil yang berumur 10 tahun pun sudah di suruh untuk meronda.
    Karena pak lurah dan para ketua RT sudah mengetahui tentang hal ini, Pada malam jum'at pukul 8.00 wib , warga di kumpulkan di balai desa untuk rapat mengenai masalah yang sedang dialami warga kami ini.
    Kegiatan Ronda pun akan dimulai mulai malam ini, Hari ini yang bertugas adalah para pemuda di RTnya masing". Gue berada di RT04/RW01 dan gue di beri tugas beronda pada hari kamis malam ( malam jum'at ) dari mulai jam 11 malam - jam 3 pagi, gue beronda bersama para bapak-bapak dan juga ada beberapa temen genk Boleng gue (Bocah Lengkong). Temen gue antara lain, fauzan, aan, eli.
    Hari ini hari kamis dan hari inilah hari pertama kita meronda, ketidaksabaran yang kita alami, karena ingin cepat-cepat melakukannya. karena hasutan setan yang membuat kita tidak sabar, kami pun datang lebih awal 2 menit.
    Ketika di pos ronda , berbagai macam kegiatan yang dilakukan masing- masing , ada yang ngantuk, takut, tidak sabar, dan kalau bapak-bapak hanya nge bako(ngobrol yang engga jelas) di pos ronda itu .Karena salah satu Teman gue yang bernama Aan merasa deg-deg'an/ takut aan pun  
buka suara..
    'Woy, ko kayanya serem banget ya hari ini? Tanya aan?
    'Enggak ko, mungkin perasaan lu aja kali !! Seru fauzan!
    'Udah si , gak usah lebay! Kalo gini aja takut apalagi kalo
     Ntar ketemu sama babinya ! Kata gue, (sok pemberani)"
    'Emang siapa yang babi?' kata eli (dengan kepolosannya)
    'Maksudnya , kita kan mau nemuin tuh babi ngepet yang
     mengganggu kampung kita ini. Nanti Kalo sudah ketemu
     Sama Babinya bagaimana!' balas gue'
    'Yah tinggal teriak babi berkali-kali " sahut fauzan!
    'Kalo tiba-tiba babinya hilang gimana tuh? Tanya aan?
    'Yah bilang aja babinya masuk ke rumah orang yang
     Ada di sekitar kita" kata gue!!

Akhirnya kami pun memulai tugas ronda kami, untuk berkeliling kampung sekitar RT04
  -Tapi temen kami eli malah tertidur di pos ronda. Jadinya kami terpaksa beronda hanya bertiga, karena kami males beronda bareng bapak-bapak. awalnya kami di diemin sama bapak-bapak yang lagi main gaplek (yaiyalah di diemin, orang lagi seru main judi). itulah yang bikin kami males jalan bareng bapak-bapak. #takutdidiemin
       Sekarang ini tepat pada malam jum'at kliwon, betapa sepinya malam itu. kami melewati tempat-tempat yang lumayan seram seperti: kebun, kuburan, kandang kambing, kandang harimau. Banyak hal yang kami lalui ketika beronda malam ini. Melihat bencong di kontrakan ma ipah, ngambil buah rambutan orang, diomelin karena berisik, begitulah yang kami lakukan ketika beronda.
          Dan ketika kami balik lagi ke pos ronda kami pun beristirahat dan bergantian dengan para bapak-bapak. Pos ronda terasa sunyi karena tidak ada suara bapak-bapak yang ngomongin tentang cabe-cabean (cewe murahan). Sehingga tidak lama kemudian fauzan melihat sesosok wanita aneh, berbaju hitam, berambut panjang, mengintipi kami terus dari balik berlin pos ronda.
    Ketika gue melihat ke sela-sela berlin pos ronda. Kaget yang gue rasakan, 'seperti melihat badut ancol telanjang'. Gue melihat mata bergaris-garis merah melotot ke arah gue. Karena gue yang tidak mau ketakutan sendirian, gue pun menyuruh aan dan fauzan untuk melihat ke arah yang gue lihat tadi. kami semua ketakutan, kami pun lari meniggalkan pos ronda, tapi tidak dengan eli yang masih tertidur pulas.
     Ini barulah hari pertama beronda , bagaimana jika babi ngepet itu belum tertangkap-tertangkap juga sampai 10 tahun kedepan. Yang ada gue bisa kemasukan kuda lumping!!Lho ko kuda lumping "( sumpah ini gak nyambung banget).
     Pada hari minggu gue berinisiatif untuk menangkap babi itu bersama seluruh geng boleng gue yang sekarang beranggotakan 16 orang (lumayan banyak bukan).
Karena gue adalah ketua genk, jadi gue yang harus lebih repot dari pada anggota genk gue.
     Kami pun bekumpul di lapangan tempat biasa kami latihan bermain bola yaitu di lapangan Sepetak Boleng, salah satu dari genk gue tidak ikut berkumpul disini karena dia sedang tidak sehat dia itu bernama rapit. Rapit ini orangnya cerdik, banyak akal, juga sering memberikan kami nasehat-nasehat yang baik-baik. juga Tidak lupa dia ini adalah orang kaya :-)
   Semua genk boleng pun setuju untuk menangkap babi ngepet itu nanti malam ( malam senin). Kami pun tidak berkumpul di pos ronda tetapi kami berkumpul di lapangan sepetak boleng. Gue pun memberi tugas untuk membawa beberapa alat yang dapat membantu kita semua.

   Inilah alat-alat yang kami gunakan :
1. Senter ( untuk menyorot tempat gelap )
2. Jala  ( untuk menangkap si babi itu )
3. Handphone ( untuk saling berkomunikasi ketika berpencar )
4. Bandana ( untuk mengikat kaki si babi )
5. Rotan / benda tajam ( untuk memukul babinya )
6. Obor ( buat iseng-iseng aja)
7. snack ( buat ngisi perut kita semua )

  Kami berkumpul pukul 9.00 di lapangan sepetak, dengan alat - alat Yang sudah dilengkapi dan rencana yang sudah matang. Kami pun memulai operasi ini dengan berdoa dan straching (pemanasan).
Kami ber-enam belas seperti sebuah perkumpulan genk misterius yang mencoba memberanikan diri menankap para penjahat.
    Kami ini beramai-ramai jadi kami tidak takut sama sekali dengan babi ngepet itu.
Karena tidak ada kerjaan, kami semua bermain parasut yang dibuat dari koran, kami pun berisik sekali sehingga di omelin sama orang (baca:untung bukan setan). Tapi salah satu anggota genk gue berinisiatif lebih baik kita keliling seluruh kampung Lengkong aja. Kami menyalakan obor yang kami bawa dan juga senternya kami nyalakan.
    Sekarang sudah jam 1 pagi kami sudah mengelilingi kampung yang besar ini. tapi kami masih belum juga menemukan jejak-jejak apapun. Kami melewati sebuah kandang kambing yang sangat besar punyanya rapit dan tempatnya tepat di belakang rumah rapit.
   Grusuk..Grusuk.. "suara itu berasal dari kandang kambing milik rapit'
Hati gue merasa deg-deg'an ketika mendengar suara itu.
Ketika kami senter kandang kambing itu, ternyata di pojokan dekat kaki kandang kambing itu ada babi ngepet yang sedang kami incar, tadinya kami kira itu adalah kambing, tetapi setelah di dekati itu adalah babi.
    Babi itu langsung lari menuju pintu belakang rumah rapit, dan gue sebagai ketua di genk gue , gue langsung menelpon rapit untuk memberitahu kalo babi itu masuk rumah dia.
     Gue menelpon dia berkali-kali tapi tidak ada jawaban, mungkin karena rapit sedang beristirahat.
  karena kami beramai-ramai jadi kami langsung menggedor-gedor pintu belakang rumah rapit. Tidak lama kemudian ibunya rapit membukakan pintu belakangnya dan timbul pertanyaan-pertanyaan.

 'Kenapa de, rapitnya sudah tidur' kata orang tuanya rapit!
 'Begini bu, tadi tuh kami melihat babi masuk ke rumah ibu' ..kata gue'
 'Ah yang bener kamu de?'tanya ibunya lagi..
 ' ya allah bu, kami ngapain juga boong, coba ibu periksa dulu  sekitar rumah Ibu, dan kami semua akan bantuin ko' kata gue dan  seluruh anggota boleng!!'
 'yaudah deh, ayu masuk.. "seru ibu rapit!!

Kami semua pun masuk ke dalam rumah rapit yang lumayan besar. Kami semua berpencar ke seluruh ruangan di rumah ini.
 Aan melihat babi itu , tenyata babi itu berada dalam kamar orang tuanya rapit, babi itu sedang menggigit sebuah perhiasan yang lumayan bagus milik ibunya rapit.
 Ibu rapit yang melihat,.. "waduh , itu kalung saya"!
Gue yang berusaha menenangkan " tenang bu, kami akan membantu ibu"!!
    Babi itu ternyata benar-benar babi ngepet ( babi jadi- jadian) karena dia bisa menembus pintu yang terkunci. Babi ngepet itu lari lewat pintu depan yang masih tekunci.
    Dengan terburu-buru, ibu rapit langsung membukakan pintu depan yang terkunci itu.
   Kami semua pun  Mengejar Babi Ngepet  yang sudah membuat warga kami ini tidak tenang. Karena kami merasa kesusahan jadi gue menyuruh beberapa teman gue untuk minta bala bantuan kepada seluruh warga lengkong gudang.
    Gue mengejar babi itu hampir 500m ,lama-kelamaan kecepatan lari gue pun menurun.
     Karena kelelahan gue pun bersama teman gue yang sedang mengejar babi ngepet itu, terhenti di sebuah tiang listrik besar yang berada dekat dengan rumah kosong. Rumah itu pernah terjadi pembunuhan yang mengakibatkan 2 orang meninggal. Yang diBunuh cuma satu, satu lagi gantung diri, Dan di kubur di rumah itu.
    Dengan nekat dan menahan rasa ketakutan yang luar biasa ini, gue dan anggota boleng yang mengikuti gue masuk kedalam rumah kosong itu , karena banyak dari kita yang berkata " mungkin aja babi ngepet itu masuk ke rumah itu".
   Tapi yang ada hanyalah sarang laba-laba dan serangga-serangga yang sedang tidur.
     Tpi setelah kami keluar dari rumah kosong itu , terdengar suara orang ramai-ramai berkata "bunuh..bunuh..bunuh" gue yang heran mendengarnya langsung mendatangi asal suara itu.
 Ternyata itu berasal dari rumah pak lurah..
    Banyak sekali warga yang ada di sana termasuk orang tua gue..
    °Ternyata babi ngepet itu sudah tertangkap dan sekarang ada di gerumbulan anak muda yang sedang memukulinya.
   ketika gue liat , babi itu sudah berlumuran darah. Tapi babi ini tidak seperti yang ada di televisi-televisi. Yang biasanya babi ngepet itu kalo sudah mati akan berubah menjadi bentuk manusia, yang menjadi babi ngepet untuk berbuat kejahatan. Tapi sekarang babi itu sudah tidak bernyawa, dan belum belum juga berubah menjadi wujud aslinya.
     walupun begitu sekarang gue jadi bangga karena berkat gue dan anak-anak boleng dapat membantu seluruh warga melaksanakan tugas yang seharusnya di kerjakan orang dewasa.
     Pengalaman ini adalah pengalaman yang paling menarik bagi bocah lengkong (boleng). Semenjak kejadian ini hampir semua orang tau siapa itu bocah boleng.
Pesan Moral :Berusahalah beniat untuk hal yang baik, insyaallah masalah apapun dapat di selesaikan bahkan tugas orang dewasa dapat dikerjakan oleh anak-anak smp. Dan kita juga dapat membuat nama kita di kenal oleh banyak orang.
                                   _*Bedasarkan Kisah Nyata*_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog